Sudah sewajarnya, perpustakaan  dihuni puluhan ribu koleksi buku guna memudahkan penggalian ilmu  pengetahuan. Namun, hal tersebut tidak terjadi di gedung perpusatakaan  ini.
Gedung yang berbentuk kubah dari kaca  tersebut hanya diisi oleh barisan bangku dan meja, serta beberapa slot  pada dinding berbahan metal yang bisa dibuka-tutup tersebut, tidak  memajang buku koleksi mereka dengan lemari super besar.
Perpustakaan dengan nama Joe and Rika  Mansueto Library, yang didaulat sebagai perpustakaan tercanggih  se-dunia, tidak mentransformasi buku ke dalam format digital, pun bukan  tidak punya koleksi buku dari beberapa jaman, tetapi buku-buku tersebut  disimpan di dalam tanah.
Lalu, untuk meletakkan dan menaruh buku semuanya dikerjakan dengan komputer dan robot. Demikian yang disitat dari situs Otakku, Selasa (10/1/2012).
Tempat penyimpanan buku tersebut  terletak di dalam tanah dengan tingggi ruangan setara dengan lima lantai  dan semua buku disimpan dalam rak raksasa. Dengan total sekira 3,5 juta  buku.
http://beritaperpus.wordpress.com/2012/01/10/canggih-gedung-perpustakan-tanpa-buku/ 
Semua buku disimpan dalam sebuah wadah yang bisa menyimpan 100 buku  dan wadah tersebut diletakkan di rak raksasa tersebut dimana sebuah  robot akan mengambil atau  meletakkan buku berdasarkan sistem barcode.
Untuk meminjam buku, Anda bisa  melakukannya secara online melalui komputer. Kemudian, buku akan keluar  ke meja khusus dalam waktu sekira lima menit saja.
Cara ini tentu saja bukan hanya lebih  mudah dalam hal meletakkan dan mengambil buku, tetapi sekaligus bisa  hemat ruang. Sehingga gudang buku ini bisa menyimpan tujuh  kali lebih  banyak dibandingkan perpsutakaan dengan ukuran yang sama.
Kecanggihan tersebut tentu saja  dibarengi dengan harga yang fantastis. Perpustakaan ini menghabiskan  dana sekitar USD81 juta atau sekira Rp740 miliar.
Sementara untuk nama perpustakaan Joe  Mansueto dan Rika Yoshida diambil dari nama alumni dari Chicago  University yang telah menyumbang uang sebesar USD25 juta atau setara  dengan Rp228 miliar sebagai rasa terima kasih kampus terhadap  kedermawanan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar